MTs Pembangunan mengadakan virtual trip ke PP (Pondok Pesantren) Darul Quran Wal Irsyad, Wonosari, Yogyakarta, Sabtu (8/5) selama dua jam secara virtual melalui zoom. Manajemen MP, komite MP, pengawas MTs Kebayoran Lama, guru, dan peserta didik bilingual tahfidz kelas 7, 8, dan 9 hadir dalam kegiatan ini.
Dalam Kesempatan tersebut, pengawas MTs Pembangunan, Hj. Azzah Zumrud Muallif hadir sekaligus menyampaikan sambutan dalam Edutrip ini. Hj. Azzah mendukung dan mengapresiasi MTs Pembangunan yang terus memotivasi peserta didik dalam menghafal Alquran. “Menghafal Alquran, hendaknya mencintai Alquran itu sendiri, istiqomah dan mengamalkannya. Jangan takut bermimpi dan menggapai cita-cita untuk menekuni profesi lainnya,” kata Hj. Azzah.
Perwakilan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad, Ustadz Anwarudin menjelaskan, konsep pesantren ini adalah ‘mondok’ sambil sekolah, menitikberatkan pada muatan agama yang dipadukan dengan kurikulum madrasah. Keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ustadz Anwarudin menambahkan, peserta didik kelas tahfidz sebagai penghafal Alquran, hendaknya harus selalu dekat dengan Alquran, tidak melakukan maksiat, melanggar peraturan madrasah, dan syariat Islam yang akan menimbulkan kesulitan dalam menghafal Alquran.
Selain itu, ustadz Anwarudin mengatakan, dalam melakukan kegiatan sehari-hari selalu sempatkan untuk membaca Alquran, punya target harian yang jelas dalam menghafal dan murajaah, serta selalu berprasangka baik kepada guru, orang tua, teman, dan lainnya.
Kemudian Kepala MTs Darul Quran Wal Irsyad, ustadz Suban Yozid mengungkapkan, pengalaman menghafal Alquran selama kurang lebih tiga tahun, selalu istiqomah dan mempunyai target hafalan setiap harinya, kunci agar hafalan mencapai target.
“Semoga program ini berlanjut agar peserta didik kelas tahfidz selalu termotivasi dan mendapat pengalaman dalam menghafal Alquran, dan jadi pilot project MTs Pembangunan.” kata Azka Alya Fitriani (9H) hafidzah 30 juz.
“Tujuannya, untuk mengetahui metode menghafal dan memotivasi peserta didik, khususnya kelas 9 yang sebentar lagi akan ujian tahfidz”, ucap Fairus Qamila. [fcp]