MASTERPIECE 5 JAYAKARTA : JAYA BERKARYA BERTALENTA
MTs Pembangunan UIN Jakarta menyelenggarakan agenda tahunan yaitu Masterpiece (Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Explore Creativity) 5. Agenda tahunan ini digelar kembali secara offline setelah Covid19 melanda. Masterpiece 5 merupakan program kolaborasi antara empat konsorsium yaitu Konsorsium Agama, Konsorsium Umum, Konsorsium MIPA, dan Konsorsium Bahasa atau sering disebut juga Festival Konsorsium. Kegiatan Masterpiece 5 ini dilaksanakan selama empat hari yang berlangsung dari tanggal 22 – 25 Oktober 2022.
Ada sekitar 12 perlombaan yang diadakan dalam kegiatan Masterpiece 5 dengan tambahan Project Based Learning (PJBL) untuk tiap angkatan. Lomba-lomba tersebut di antaranya Vlog, Cipta Cerpen, Membaca Puisi, Speech, Estafet, Roi’sul Jalsah, Solo Vokal, Market Day, Math Sains Fun Cover, Cerdas Cermat MIPA, Master Chef, Adzan, Parade Dzikir dan Doa. Sedangkan, PJBL dilaksanakan pertingkatan dengan tema yang berbeda. Kelas 7 membuat Ecoprint, kelas 8 membuat digital book, dan kelas 9 membuat Fun Craft. Seluruh peserta didik kelas 7,8, dan 9 turut terlibat langsung memeriahkan acara Masterpiece 5. “Kegiatan Masterpiece 5 ini seru banget karena dapat menggali bakat dan minat dari tiap peserta didik setelah sempat belajar di rumah kurang lebih dua tahun,” ungkap Talitha, salah satu perwakilan dari siswa kelas 9. Talitha juga mengatakan bahwa tahun depan harus diperbanyak lagi perlombaannya dan hadiahnya lebih bervariasi.
Adanya Masterpiece 5 ini bertujuan untuk menggali potensi peserta didik melalui beberapa kegiatan lomba dan juga praktik dalam pemecahan masalah. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui minat dan bakat masing-masing peserta didik karena tiap peserta didik memiliki keunikan tersendiri. Tahun ini, pagelaran Masterpiece 5 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari tema yang diusung pada perhelatan tersebut. Masterpiece 5 kali ini mengusung tema “Masterpiece 5 Jayakarta : Jaya Berkarya Bertalenta”. Tema tersebut berkaitan erat dengan nuansa betawi mulai dari ondel-ondel, akar kelapa, panggung yang didesain seperti rumah panggung orang betawi, dan pakaian yang dikenakan guru-guru pun bernuansa abang none Jakarta.
Terdapat tiga rangkaian acara dalam Masterpiece 5 yakni pembukaan (opening ceremony), kegiatan inti, dan penutupan (closing ceremony). Pembukaan Masterpiece 5 diawali dengan salat duha bersama yang dilaksanakan di lapangan, dilanjutkan dengan pembukaan oleh tiga MC menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Selanjutnya, penampilan palang pintu yang dibawakan oleh perwakilan peserta didik kelas 7,8, dan 9 serta penyampaian sambutan oleh Kepala Madrasah dan Wakil Direktur Madrasah Pembangunan sekaligus membuka secara simbolis acara Masterpiece 5. Setelah opening selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan inti berupa perlombaan-perlombaan. Untuk PJBL dilaksanakan usai salat zuhur sesuai dengan tingkatannya. Hari kedua dan ketiga, seluruh peserta didik melaksanakan kegiatan HC terlebih dahulu di kelas masing-masing dilanjutkan dengan kegiatan lomba dan penilaian PJBL. Setiap kelas menyiapkan produk hasil PJBL untuk dilakukan penilaian oleh juri.
Puncaknya, Kegiatan Masterpiece 5 diakhiri dengan penutupan atau closing yang dilaksanakan pada hari Jumat. Penampilan Tari lenggang nyai yang dibawakan oleh tiga perwakilan siswa dan juga Bu Devi membuat semua mata terpana. Penutupan tersebut ditutup dengan sambutan ketua panitia, Mayuriko Olivia Putri. “Alhamdulillah acara Masterpiece 5 tahun ini berjalan dengan cukup baik dan anak-anak terlihat senang serta antusias mengikuti seluruh rangkaian Masterpiece 5 dari awal sampai akhir,” ungkapnya. Pengumuman pemenang lomba dari masing-masing konsorsium pun diumumkan. Terdapat tiga juara umum dari tiap angkatan. Juara umum kelas 7 diraih oleh kelas 7D, juara umum kelas 8 diraih oleh kelas 8F, dan juara umum kelas 9 diraih oleh kelas 9G. Tak kalah menarik, Penampilan flashmob tari Nandak yang dibawakan OSIS dan Solo Vocal yang dinyanyikan oleh Atha Kalila 9G juga sangat memukau. Selain itu, pameran PJBL karya peserta didik kelas 7, 8, dan 9 menjadi perhatian tamu undangan.
