Profil Madrasah Pembangunan

Blog Details

MTs Adakan Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

MTs Pembangunan menyelenggarakan pelatihan pendidikan kesehatan reproduksi remaja, dengan tema “Our Bodies Our Privacy”. Pelatihan ini bekerjasama dengan Tim DiAR (Edukasi Anak dan Remaja) Yayasan Edu Sahabat Indonesia. Pelatihan dilaksanakan sehari, Selasa (18/2) dan diikuti 201 peserta didik kelas 8 secara virtual melalui Zoom Meeting.

 

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk layanan klasikal bimbingan dan konseling. Kegiatan ini juga menjadi media informasi untuk peserta didik dalam menghadapi masa pubertas, agar remaja memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai seksualitas yang sehat, benar, dan lurus serta mampu menjadi remaja yang positif. 

 

Pelatihan diadakan dua sesi selama tiga jam, sesi pertama yakni edukasi dan sesi kedua bekal diri. Pemateri dari Tim DiAR membahas tentang masa remaja serta konsekuensinya, bahaya narkotika lewat mata (Narkolema), pergaulan, perubahan diri, penggunaan gadget, dan tips menjadi remaja berkualitas dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.  

 

Tim DiAR yang diwakili oleh Nur Firdaus, S.Psi. memperkenalkan seluruh fasilitator yang mengisi pelatihan tersebut. Ada sepuluh fasilitator yang terlibat dalam pelatihan tersebut. Peserta didik kelas 8 dibagi menjadi beberapa kelompok dengan cara breakout room di Zoom, ada lima kelompok putra dan lima kelompok (per kelompok = 20 orang). Untuk memudahkan komunikasi, panitia dan Tim DiAR membuatkan grup WhatsApp.

 

Wakil Bidang Kesiswaan Aqsol Aziz menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah integrasi pelajaran Fiqih dan IPA, berkaitan dengan fiqih ibadah dan ciri pertumbuhan fisik dan psikis pada diri seorang remaja. “Mengetahui masa pertumbuhan mereka di kelas 8, sampai mereka siap menjadi remaja yang baik dan berhasil, sehingga nanti ketika mereka memasuki tahap dewasa, mereka sudah tahu apa yang diperbuat,” ujarnya.   

 

Keisha Ammara Denita (8F) mengungkapkan, kegiatan ini sangat bermanfaat, mulai dari penyampaian materi tentang hal yang boleh dan tidak boleh di masa remaja, yang diakhiri dengan sesi bercerita. Selain itu, pendamping setiap kelompok juga tidak memaksakan untuk bercerita. Pendamping sangat baik saat menjawab pertanyaan dari teman-teman yang lain. “Harapan saya, semoga di kesempatan lain, acara kesehatan reproduksi ini dapat diadakan kembali dengan penyampaian materi yang lebih menarik. Selain itu, semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara offline di sekolah.” ucapnya. [fcp]