Profil Madrasah Pembangunan

Blog Details

MTs Adakan Penyuluhan Bahaya Narkob

MTs Pembangunan mengadakan kegiatan penyuluhan Bahaya Narkoba. Penyuluhan ini dilaksanakan secara virtual bagi peserta didik kelas 9. Kegiatan ini mengambil tema “Berkarir dan Berkarya tanpa Narkoba”. Penyuluhan bahaya narkoba bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kamis (21/10).       

 

Penyuluhan ini diawali Habitual Curiculum (HC) bersama wali kelas masing-masing dan diisi berbagai kegiatan, yakni pembukaan, sambutan-sambutan, penyampaian materi, tanya jawab, penutup dan terakhir mengerjakan project.

 

 Tujuan penyuluhan yaitu meningkatkan kewaspadaan peserta didik terhadap bahaya narkoba serta indikasi yang harus dihindari dari orang-orang terdekat yang bisa jadi memiliki barang asing berbahaya (narkoba). Mengingat masih dalam masa pandemi, maka kegiatan dilakukan secara daring.         

 

Penyuluh narkoba ahli muda Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Eva Fitri Yuanita, S.Pd menjadi pembicara. Eva melampirkan fakta-fakta yang berhubungan dengan narkoba, cara masuk narkoba ke Indonesia, waspada dengan teman terdekat ketika menawarkan sesuatu, dan lain-lain.   

 

Penyuluhan kali ini melibatkan OSIS Koordinator Bidang 5 yaitu Satria Dirgantara (9B), Rhadityo Almeroghani Suseto (9C), Andrafa Abia Lubis (9D), dan Muhammad Faizudin Mal (9D). Mereka melakukan role playing 7 Step untuk menolak ataupun bersikap asertif ketika teman terdekat membully atau menawarkan benda asing.

 

Eva banyak memberikan analogi yang mudah dipahami peserta didik ketika memperkenalkan istilah 7 ONG (Bohong, Nyolong, Nodong, Songong, Bengong, Rimpung, Ompong) untuk peserta didik waspadai ketika temannya juga memiliki barang asing. Pada sesi tanya jawab dan diskusi, moderator mempersilakan peserta didik untuk bertanya. Yang beruntung mendapatkan apresiasi berupa electronic money,  Abyan Fariz Anshari (9F) dan Alysa Ilmi Aulia (9E). 

 

Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Peserta didik sangat aktif, berpartisipasi, bertanya, dan berkomentar ketika diminta untuk berpendapat. “Laporan pelaksanaan acara juga mengambil data dari form respon post test Penyuluhan Bahaya Narkoba dan menunjukkan 99% peserta didik merasakan manfaat dari kegiatan tersebut,” ucap Dona Dyah Kusumawardhani koordinator BK kelas 7. [fcp]