Tim Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dengan tema “Be a Hero without Drugs” tahun ajaran 2022/2023. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2022, yang diikuti oleh 189 peserta didik kelas 9. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh dibawakan Ananda Adinda Aisyah Nurkamila selaku MC, sambutan oleh Bapak Aqsol Aziz, MA selaku Koordinator kegiatan setelah itu MC mempersilahkan Kak Syarief Ahmad S.Psi. C.T selaku narausmber untuk memaparkan materi yang dibawakan. Narasumber membuka pemaparan materi dengan menayangkan video bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba lalu menjelaskan bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba dalam jangka pendek maupun jangka panjang hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan peserta didik terhadap bahaya narkoba serta indikasi yang harus dihindari dari orang-orang terdekat yang bisa jadi memiliki barang asing berbahaya (narkoba).
Pada sesi penyuluhan bahaya narkoba, kak syarief Memberikan bekal pertahanan diri untuk menjauhi narkoba, hal apa saja yang harus diingat ketika ditawari oleh orang asing ataupun teman sebaya ketika siswa sudah memiliki pertahanan diri yang tinggi untuk menjauhi narkoba mereka dapat meraih cita-cita yang diinginkan, hal ini sangat penting untuk diingat oleh siswa agar tidak terpengaruh oleh kesenangan sesaat lalu menggadaikan masa depan yang cerah. Setelah itu siswa diajak untuk menelaah arti nama sendiri sebagai pemberian dari orangtua karena pada dasarnya nama adalah doa orangtua oleh karena itu siswa diminta untuk selalu mengingat doa dan harapan orangtua agar selalu mengingat untuk melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan harapan orangtua. Narkoba tidak hanya datang dari orang asing namun juga bisa didapatkan dari teman sebaya.
Tidak hanya menjelaskan bahaya, dampak jangka pendek dan panjang namun kak syarief juga membangkitkan kewaspadaan anak-anak jika teman sebaya mencoba menawarkan narkoba, kak syarief juga meminta siswa untuk melakukan role play, dalam role play tersebut menunjukkan cara menolak dan cara mengalihkan pembicaraan agar tidak terpengaruh. Selain roleplay siswa juga diminta untuk mengerjakan worksheet yang berisi tentang nama, hal yang akan dilakukan ketika waktu senggang, dan lain-lain. Worksheet tersebut dikerjakan sebagai pengingat siswa agar selalu mengingat harapan dari orangtua dan hal-hal yang produktif yang bisa dilakukan agar pikirannya dapat teralihkan sehingga dapat menjauhi bahaya narkoba.
Diakhir acara, Kak syarief memberikan hadiah sebagai apresiasi kepada peserta didik yang berani melakukan role play di atas panggung. Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar karena siswa sangat aktif dalam berpartisipasi, bertanya dan berkomentar ketika diminta untuk berpendapat.
Penulis: Dona Dyah Kusumawardhani, S. Pd.