Profil Madrasah Pembangunan

Blog Details

Penyuluhan Bahaya Narkoba : “Berkarir dan Berkarya tanpa Narkoba”

Tim Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dengan tema “Berkarir dan Berkarya tanpa Narkoba” tahun ajaran 2021/2022 bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional. Acara tersebut diselenggarakan secara daring pada tanggal 21 Oktober 2021, yang diikuti oleh 201 peserta didik kelas 9.

 

Kegiatan ini diawali dengan Habitual Curiculum di room kelas masing-masing (07.00-07.40), Pembukaan dan sambutan (07.50 – 08.05), penyampaian materi (08.05 – 08.55), diskusi dan Tanya jawab (08.55 – 09.20), penutup (09.25 – 09.50). Setelah kegiatan penyuluhan via zoom usai, peserta didik melanjutkan mengerjakan project dari acara tersebut.

 

Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan peserta didik terhadap bahaya narkoba serta indikasi yang harus dihindari dari orang-orang terdekat yang bisa jadi memiliki barang asing berbahaya (narkoba), mengingat masih dalam masa pandemi maka kegiatan dilakukan secara daring. Dalam kesempatan ini yang menjadi pemateri adalah ibu Eva Fitri Yuanita, S.Pd selaku Penyuluh Narkoba Ahli Muda Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional, acara dibuka oleh Bapak Momon Mujiburrahman, MA selaku Kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta dan selanjutnya dimoderatori oleh Ananda Pramita Nafa Zhafourein kelas 9F.

 

Penyuluhan bahaya narkoba diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka yang diiringi oleh Ananda Muhammad Daniswara Rabbani untuk membangkitkan semangat para peserta walaupun mereka hanya mengikuti dari rumah. Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang melibatkan siswa via chat yang ada diaplikasi zoom, tidak lupa pemateri melampirkan fakta-fakta yang berhubungan dengan narkoba seperti cara masuk narkoba ke Indonesia, waspada dengan teman terdekat ketika menawarkan sesuatu dan lain-lain.

 

Acara penyuluhan narkoba kali ini juga melibatkan anggota OSIS Korbid 5 Ananda Satria Dirgantara, Rhadityo Almeroghani Suseto, Andrafa Abia Lubis dan Muhammad Faizudin Mal untuk melakukan role playing 7 Step untuk menolak ataupun bersikap asertif ketika teman terdekat membully atau menawarkan benda asing agar peserta didik memahami materi yang disampaikan.

 

Pemateri juga banyak menggunakan analogi yang mudah untuk dipahami oleh peserta didik, seperti ketika memperkenalkan istilah 7 ONG (Bohong, Nyolong, Nodong, Songong, Bengong, Rempong, Ompong) untuk siswa waspadai ketika temannya juga memiliki barang asing. Pada sesi tanya jawab dan diskusi moderator mempersilahkan peserta didik untuk bertanya, peserta didik yang beruntung mendapatkan hadiah sebagai apresiasi kepada peserta didik yaitu ananda Abyan Fariz Anshari kelas 9F dan Alysa Ilmi Aulia kelas 9E berupa electronic money, sehingga peserta didik pun semangat dalam menjawab pertanyaan.

 

Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar karena siswa sangat aktif dalam berpartisipasi, bertanya dan berkomentar ketika diminta untuk berpendapat. Laporan pelaksanaan acara yang juga mengambil data dari form response post-test Penyuluhan Bahay Narkoba menunjukkan 99% peserta didik merasakan manfaat dari acara penyuluhan bahaya narkoba.