MTs Pembangunan menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan peserta didik kelas 7. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Duta Transformasi (DT) Insani di bawah naungan Daarut Tauhid Bandung milik Aa Gym, selama empat hari, Senin-Kamis (3-6/5) secara virtual zoom, dengan tema “Terangi Jiwa, Tingkatkan Ibadah, dan Akhlakul Karimah”.
Direktur MP Dr. H. Bahrissalim, MA. mengungkapkan, semoga ini menjadi kolaborasi yang baik dan bagian dari silaturahmi dengan Duta Transformasi (DT) Insani. “Dengan datangnya Ramadhan, belajar tidak boleh berhenti. Kita tumbuhkan motivasi belajar, tidak berhenti belajar, guru pun harus tetap belajar. Jika guru berhenti belajar, berhentilah bekerja!” katanya.
Senin (3/5), kegiatan diawali dengan kajian agama dengan tema “Who I am” oleh Ustadz Kemas Mahmud. “Kita bahas siapa sih kita? Jangan sampai sudah kelas 7, ditanya masih bingung tentang siapa diri kita, Who am I? Kita tidak tahu siapa diri kita, dan orang kalau tidak kenal dirinya, maka tidak tahu tugasnya di dunia in.” pungkasnya.
Ia pun menambahkan, barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan kenal siapa Tuhannya. Orang, kalau dia tidak kenal siapa Tuhannya, hidup di dunia berjalannya tidak tahu arah, melihatnya tidak punya makna, mendengarnya tidak ada arti.
Kegiatan sore hari ada ngabuburit ke-1 dengan tema “Tadabbur Alam, Tadabbur Alquran”. Setelah itu, peserta didik mentoring dengan kakak fasilitator berdasarkan kelompok yang telah ditentukan melalui breakout room di Zoom.
Selasa (4/5), peserta didik menyimak materi ceramah “7 Cinta” dengan narasumber Ustadz Abdul Wahab. Dalam kesempatan tersebut, Ustad Abdul Wahab menjelaskan, cinta adalah gambaran hati terhadap apa yang diinginkan. Jika orang sudah cinta, dia akan berusaha. Tujuh Cinta yang mengantarkan kita dekat kepada Allah yaitu cinta masjid, cinta shalat, cinta puasa, cinta Alquran, cinta sedekah, cinta zikir, dan cinta ilmu.
Rabu (5/5), kegiatan amaliah Ramadhan diawali ceramah dengan narasumber Ustadz Acu Syamsudin dengan tema “New Generation”. Ia mengungkapkan, ketika berbicara masalah generasi, anak-anak kita sedang memasuki dunia remaja dan sudah baligh. Di usia anak-anak sekarang sudah memikul tanggung jawab, pahala atau dosa yang didapatkan, sudah dapat membedakan baik dan buruk.
Kamis (6/5), peserta didik menyimak kajian agama amaliah Ramadhan hari terakhir dengan tema “Nuzulul Qur'an” hidup mulia di bawah naungan Alquran bersama narasumber ustadz Roni Abdul Fattah. Selanjutnya, pada Ngabuburit ke-4 sekaligus penutupan acara pesantren ramadhan yang diisi dengan dengan muhasabah, pemutaran video yel-yel setiap kelompok dari 7A-7H, penyampaian ucapan terima kasih Direktur Duta Transformasi (DT) Insani oleh Ustadz Herman kepada MTs Pembangunan, dan ditutup oleh Kepala MTs Pembangunan Momon Mujiburrahman, MA. [fcp]