Profil Madrasah Pembangunan

Blog Details

Pra Raker MTs Pembangunan

MTs Pembangunan mengadakan Pra Rapat Kerja (Raker), yang dihadiri bapak ibu guru dan pimpinan MTs Pembangunan dengan tetap menjaga physical distances di masa pandemi Covid 19. Acara ini berlangsung selama satu dan bertempat di Aula Andalusia, Senin (15/6). Pada kesempatan ini Kepala MTs Pembangunan Momon Mujiburrahman mengungkapkan terima kasih kepada semua ketua dan sekretaris konsorsium periode 2019-2020, yang telah bekerja sama, khususnya terkait kegiatan akreditasi.  “Kami ucapkan selamat juga, kepada ketua dan sekretaris periode 2020-2021: Konsorsium Bahasa (Dewi Nurpitriyani dan Fahmi Wiko Saputra), Konsorsium Umum (Hj. Maulidati Sabat dan Sodikin), Konsorsium Agama (Khaironi Agustini dan Ahmad Zaki), serta Konsorsium MIPA (Fairus Qamila dan Elfa Sofia). 

 

Beliau menuturkan hasil evaluasi selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) semester II kemarin. Secara umum, penyampaian sudah bagus, dengan didukung metode yang bervariasi dan materi sangat sesuai, serta komunikasi bapak ibu guru baik, dan mereka pun cukup senang. “Hari esok harus bisa lebih baik lagi,” ucapnya. 

 

Sementara Direktur MP Dr. H. Bahrissalim, M.A., menjelaskan bahwa pembelajaran harus menggunakan pembelajaran aktif, masing-masing unit memiliki tim untuk menyiapkan pembelajaran selama satu semester, agar pembelajaran lebih menarik dan lebih memaksimalkan potensi peserta didik. Di masa emergency seperti ini, PJJ yang akan datang, tidak ada target kurikulum. “Kepada bapak ibu guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi dalam PJJ,” ucapnya.         

 

Beliau pun mengungkapkan bahwa hikmah dari corona, kita bisa menerapkan pembelajaran blended. “SDM yang unggul itu, yang menentukan kualitas peserta didik. Jadi SDM unggul itu kunci utama mencapai cita-cita. Guru adalah profesi mulia dan hormat, karena peran guru sangat penting dalam pembangunan bangsa,” ucapnya.  

 

Wakil Direktur MP, H. Djamaluddin mengatakan bahwa secara umum kegiatan PJJ di MP baik. Alhamdulillah, prinsip-prinsip PJJ sudah dijalankan, mulai dari adanya kepedulian wali kelas, juga bapak ibu guru semuanya. “Di tahun ajaran baru kita bisa mempersiapkan lebih matang. Insya Allah, mudah-mudahan PJJ ini menjadi contoh untuk sekolah lain.” ungkapnya. 

 

Wakil Kurikulum MTs Pembangunan Mardi menyampaikan, bahwa perlu ada sosialisasi untuk PJJ di tahun ajaran baru. Yang diajarkan kepada anak-anak hanya KD esensial, sedangkan KD nonesensial bisa dipelajari peserta didik di rumah. “Guru-guru bisa masuk kelas dan peserta didik belajar di rumah, dan lebih bagus lagi, penilaian ini ada Project Base Learning-nya,” ucapnya.   

 

 Setelah shalat zuhur dan makan siang, bapak ibu guru menuju ke kelas sesuai dengan konsorsium masing-masing, untuk menentukan dan membahas KI KD esensial dan nonesensial sesuai dengan mata pelajaran. Setelah itu, bapak ibu guru membuat RPP selama satu semester di rumah masing-masing. [fcp]