Profil Madrasah Pembangunan

Blog Details

SOSIALISASI GADGET: Is Gadget Good or Bad for Me?

Satuan guru Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2021/2022 menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Gadget mengangkat tema “Is Gadget Good or Bad for Me?”. Acara ini ditujukan untuk peserta didik kelas VII bekerjasama dengan Tim DiAR (Edukasi Anak dan Remaja). Melalui Zoom Virtual Meet, acara ini diikuti oleh 167 peserta didik dari kelas 7A hsingga 7H.

 

Dewasa ini gadget sangat dekat dengan kita terutama remaja, mulai dari sekolah hingga hiburan (entertainment) sehingga perlu ada edukasi untuk remaja agar penggunaan gadget tidak membahayakan. Ada tiga tujuan utama penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Gadget, yaitu: langkah preventif atau pencegahan kepada para peserta didik akan dampak buruk, peserta didik memahami dengan baik fungsi dan manfaat dari gadget baik dirinya, dan peserta didik memiliki konsep dan bekal diri yang matang dalam menggunakan gadget secara bijak.

 

Pelaksanaan acara ini berbasis webinar mengikuti kebijakan masa PPKM pandemi COVID-19. Di mana para peserta didik bergabung secara daring dari rumah masing-masing, serta segenap panitia dan dimoderatori langsung oleh guru BK Kelas 7, Ibu Dona Dyah Kusumawardhani hadir di Aula Ali Mukti Madrasah Pembangunan. Hadirnya segenap panitia di lokasi acara juga tetap mengikuti protokol kesehatan.

 

Landasan Kegiatan Sosialisasi Gadget yakni sebagai bentuk layanan materi klasikal yang diwujudkan lewat bimbingan kelas besar dari guru bimbingan dan konseling. Acara dimulai pukul 10:00 WIB dipandu oleh MC yaitu Autumn Rose Jahroni dari kelas 7E yang kemudian melanjut ke sambutan dari Wakil Kepada Madrasah Bidang Kesiswaan sekaligus koordinator acara, Aqsol Aziz, M.A. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga adab dan akhlak dalam menggunakan gadget sehingga gadget yang merupakan alat bantu bisa kita dapatkan sarana informatif dan komunikasi yang positif dalam menggunakan gadget.

 

Tepat pukul 10:30 berpindah ke acara utama yakni pemaparan materi. Pada kali ini acara bersifat talkshow sehingga ada dialog antara moderator, pembicara dan peserta didik. Moderator yang hadir menyapa dan mempersilahkan Kak Nur Firdaus, S.Psi. untuk memberikan materi yang ringan namun sangat berkaitan dengan peserta didik. Banyak hal-hal yang disampaikan dalam pemaparan materi, diantaranya: penjelasan keamanan data ketika menggunakan sosial media, waktu yang normal dalam penggunaan gadget, berhati-hati ketika bermain game online, dan dampak yang ditimbulkan ketika menggunakan gadget secara berlebihan. Kak Nur Firdaus juga menekankan 5B : Bersaudara, Berasa malu, Bertanggung jawab, Bermanfaat, Berpikir ketika posting di media sosial, bermain game online, ataupun berpikir/evaluasi diri sebelum posting, sharing, dan bermain game (Think before posting, sharing, and gaming).

 

60 menit waktu pemaparan materi hingga pada pukul 11:30, acara memasuki sesi tanya jawab dan diskusi dari para peserta didik. Interaksi antara pemateri dan peserta didik terlihat sangat aktif. Bertanay tentang e-sport, durasi yang aman ketika menggunakan gadget, serta kegiatan pengganti apa yang harus dilakukan untuk menghindari penggunaan gadget berlebih.. Dengan jawaban Kak Nur Firdaus, S.Psi. yang mudah dimengerti peserta didik, memberikan rasa puas dan solutif bagi peserta didik sebelum berakhirnya acara.

 

Masuk pada sesi penutup acara, Kak Nur Firdaus berserta MC juga memilih 2 peserta didik yang aktif dan interaktif untuk diberikan reward berupa voucher e-money. 2 peserta didik yang beruntung diwakili oleh Ben dari 7C dan Keira dari 7F. Kak Nur Firdaus sebagai narasumber mengapresiasi peserta didik dengan pertanyaan yg diajukan karena pertanyaan yg diajukan bersifat mencari solusi atas kebingungan Ananda. Selanjutnya, kedua orang tua dari peserta didik dihubungi perihal pemberian reward bagi Ananda.

 

Pada sesi penutup, tidak lupa juga MC untuk memberikan post-test untuk melihat sejauh mana pemahaman dan refleksi diri dari para peserta didik. Post-test ini sendiri diintregrasikan dengan beberapa butir soal yang akan dimasukkan ke dalam penilaian mata pelajaran Akidah-akhlak dan TIK. Hal ini bertujuan agar peserta didik bisa mengasosiasikan dan menemukan jalan pikiran bahwa kebermanfaatan gadget hadir di setiap lini kehidupannya.